Daftar Isi
Buatlah sajak berikut
Jawaban:
sajak gue benci
Aku benci.
Harapan ini tak jua berhenti.
Kau beri gue asa,
namun nyatanya tak ada.
Aku masuk dlm relungmu,
tetapi kau tidak ingin menggapai aku.
Cinta kita tak sesuai porsi.
Aku yg sayang,saya yg dibuang.
Aku benci.
Aku benci tak mampu membencimu
membuat sajak wacana usaha
Sajak terbentuk dr kata-kata, seperti pula lukisan dr kucing & sehelai kain, atau patung dr pualam, lempung dsb. Tapi mereka yg memecahkan keterharuan kompilasi menyaksikan lukisan atau patung, tak akan menganggap kualitas cat & kain atau batu pualam sebagai persoalan yg penting, soal yg pokok. Bukanlah bahan-materi yg digunakan penting, yg penting hasil yg patut.
“Hasil” ini pada umumnya “terbagi” dlm bentuk & isi. Namun, ”meminta” yg sangat faktual & jelas antara bentuk & isi ini tak pula bisa dikemukakan, alasannya dlm bentuk bahasa da nisi ini tak cuma rapat berjalan sama, mereka gonta-ganti tutup-perbaiki. Karena cuma perasaan-perasaan si seniman yg sungguh-sungguh jadi bentuk & perlakukan yg istimewa, terpisah yg sanggup membikin si penglihat, pembaca atau pendengar terharu – melonjak atau terhenyak.
Jika dua orang pelukis sama-sama melukiskan sebuah belahan dr kota, dapatkah sebuah kejadian melukiskan satu kesepakatan dr kita, sedangkan lukisan yg lain memisahkan kita. Perbedaan disetujui pada awalnya pada “pokok”, karena di sini pokok ialah sama. Perbedaan dlm perasaan-perasaan yg mengiringi pemandangan di kota tadi, & dlm cara bagaimana perasaan-perasaan itu meraih pendapatnya.
Bagaimana mengungkap dua orang pelukis, begitu pula sebaliknya dua bagai pokok mampu meninggalkan keterharuan yg sama pada seorang pelukis. Lukisan yg sederhana darii sepatu bau tanah mampu “semenarik” lukisan satu pot kembang yg berbagai warna. Karena sepatu itu tua, sepatu tua itu “terasa lezat” – & lantaran si seniman sanggup setuju dgn garis & bentuk, karena itu pula yg bisa membuat kita mampu menghasilkan hasil kerajaan.
Makara yg penting yaitu: si seniman dgn persetujuannya wacana tenaga perasaan-perasaannya. Perkakas-perkakas yg mampu dipakai oleh si penyair untuk menyatakan, yakni materi-bahan bahasa, yg dipakainya dgn cara intuitif. Dengan “memakaikan” tinggi-rendah ia bisa meraih sebuah keteraturan, & dlm keteraturan ini diusakannya variasi: irama dr sajaknya dipakainya selaku perkakas untuk menyatakan. Lagu dr kata-katanya bisa pula dibentuk jadi bahasanya jadi berat & lamban atau jadi cepat & ringan. dia bisa menentukan kata-kata yg berafiliasi kata-kata yg khusus, ditimbang dgn saksama atau kata-kata ini menyetujui apa yg disetujuinya. Bentuk kalimatnya mampu dibikinnya menyimpang dr biasa, dgn begitu mengemukakan dgn lebih halus, lebih pelik apa yg hidup dlm jiwanya. Dengan irama & lagu, dgn bentuk kalimat & pilihan kata yg tersendir & dgn kombinasi-pertentangan si penyair menciptakan sajaknya & hanya dapat diunduh sanggup mendengarkan dgn teliti . “Perkakas” bahasa yg disebut tadi, tetapi harus didasarkan atas kolaborasi & perhubugannya yg sama dgn “pokok”.
Bahwasanya pokok tak memastikan nilai hasil kesenian, disetujui mempunyai arti semua pokok bisa menjinjing keterharuan yg sama pada penyair. Tampak malahan: sudah tentu saja ada perbedaan antara alam & dlm kehidupan manusia yg tak kita hiraukan, karena ia tak menyukai tempat yg “penting” dlm kehidupan kita. Percintaan, kelahiran, kematian, kesepian, matahari & bulan, ketuhanan-inilah pokok-pokok yg berulang-ulang sudah mengharukan si seniman. (Dalam Buku “Pulanglah dia Si Anak Hilang ).agar bermanfaat
buatkan sajak tentang perpisahan
itu yg gue dapet
maaf klo salah
Buatlah pantun bersajak
Jawaban:
Bersajak : A B A B
Minum kopi duduk di kedai
Melihat gangsing berputar-putar
Belajar pangkal bakir
Rajin berguru otakpun pintar
Sore-sore mancing ikan
Duduk lamapun tiada jemu
Belajar itu mengasyikan
Kita bakir banyak ilmu
Maaf Kalau Salah
bikin sajak/ puisi dlm bahasa sunda…. & makna dr sajak/ puisi tersebut…
KAĖNDAHAN ALAM
Cahaya panonpoė
Nyaangan kana ati
Hiliwirna angin
Mawa tiis kana ati
Tatangkalan tinggarupay
Nambah ėndahna alam
Lemah cai negeri nu can ku polusi
Alam ėndah nu merenah
Ulah nepi ka punahKu urang kudu dipusti
Supaya tetep asri lestari
TERJEMAHAN
KEINDAHAN ALAM
Cahaya mentari
Menerangi hati
Hembusan angin
Menentramkan jiwa
Pohon melambai- lambai
Menambah indahnya alam
Itulah negeri yg belum terkena polusi
Tertatanya keindahan alam
Janganlah hingga punah
Kita harus menjaganya
Agar tetap asri lestari
Kenalilah diri sejauh mana ananda mengenalinya, Sampai mengenal siapa yg mennciptakanmu? Itulah arti hidup yg bantu-membantu!
Tegas akan diri sendiri, Buang pikiran negatif, Lakukan yg terbaik. Kegelisahan cuma milik mereka yg frustasi!