Kata Bijak Cak Nun Bahasa Jawa

kata bijak cak nun bahasa jawa

Kata Bijak Cak Nun dalam Bahasa Jawa

Pengenalan

kata bijak cak nun bahasa jawa

Kata bijak Cak Nun dalam bahasa Jawa merupakan ungkapan bijak yang diucapkan oleh Cak Nun, seorang budayawan, sastrawan, dan pembawa acara asal Jawa Timur. Cak Nun dikenal karena kearifannya dalam menyampaikan nilai-nilai kehidupan melalui kata-kata bijaknya yang penuh makna. Bahasa Jawa sebagai bahasa daerah yang kaya akan ungkapan dan filosofi, menjadi media yang tepat bagi Cak Nun untuk menyampaikan pemikirannya.

Baca Juga:  Biru Langit Cinta - Arizal Ananda

Kata Bijak Cak Nun Bahasa Jawa

Berikut ini adalah beberapa kata bijak Cak Nun dalam bahasa Jawa:

1. Bener ora bener, sing penting klop

Kata bijak ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu memikirkan apakah sesuatu benar atau salah, melainkan yang terpenting adalah apakah sesuatu itu cocok dan sesuai dengan keadaan atau tidak.

2. Ndelok wong kang sukses, aja duwe iri lan dengki, tapi belajar saka wong kang sukses

Cak Nun mengajarkan kita untuk tidak iri dan dengki melihat kesuksesan orang lain, melainkan belajar dari mereka yang sukses untuk meraih kesuksesan sendiri.

3. Ora usah takon wong kang jenenge sukses, takon wong kang jenenge seneng

Kata bijak ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu memikirkan kesuksesan materi, melainkan lebih penting untuk mencari kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.

4. Mangan ora mangan asal kumpul

Cak Nun mengajarkan pentingnya kebersamaan dan kekeluargaan dengan ungkapan ini. Makan atau tidak makan bukanlah hal yang penting, yang terpenting adalah bisa berkumpul dan berbagi bersama orang-orang tercinta.

5. Ora usah nglarang, sing penting nglarang anane ora luwih goleki

Kata bijak ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu sibuk melarang orang lain, namun lebih penting untuk mencari dan menemukan apa yang menjadi sumber permasalahan tersebut.

6. Kepriye dewe, takon wong kang jenenge tawakal

Cak Nun mengajarkan pentingnya memiliki keyakinan dan kepasrahan kepada Tuhan dalam menjalani hidup. Kepintaran dan kekuasaan manusia tidak ada artinya tanpa tawakal kepada-Nya.

7. Ketaman asmoro, aku loro, semono kuwi ana ing pikirmu

Kata bijak ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu terjebak dalam perasaan sendiri, melainkan selalu memikirkan perasaan dan keadaan orang lain dalam bersikap dan berbuat.

Baca Juga:  Kata Bijak Ikhlas Dengan Islami

8. Ora usah ngomong, sing penting ngomong anane ora duwe dosa

Cak Nun mengajarkan pentingnya memilih kata-kata yang baik dan bijak dalam berkomunikasi. Bukan hanya tidak berkata yang buruk, tapi juga memilih kata-kata yang tidak dapat menimbulkan dosa.

9. Akeh wong pada mikir kepengin sukses, tapi ra mikir apa sing ora boleh dilakoni

Kata bijak ini mengajarkan kita untuk tidak hanya berpikir tentang keinginan sukses, tapi juga memikirkan apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan untuk meraih kesuksesan tersebut.

10. Kabeh pancen guneman, nanging mung ora sawetara sing nggaweke rumangsa seneng

Cak Nun mengajarkan pentingnya merasa senang dan puas dengan apa yang telah kita lakukan, meskipun tidak semua orang mengakui atau menghargai usaha tersebut.

11. Ora takon wong sing ngerti, sing penting takon wong sing ora ngerti

Kata bijak ini mengajarkan kita untuk tetap bertanya dan mencari tahu kepada orang yang tidak mengerti, daripada bertanya kepada orang yang sudah mengerti. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik.

12. Ora usah diombe, sing penting diombe anane ora duwe dosa

Cak Nun mengajarkan pentingnya mendengarkan dan memahami orang lain dengan pengertian yang baik. Bukan hanya tidak mendengarkan yang buruk, tapi juga mendengarkan dengan sikap yang tidak dapat menimbulkan dosa.

13. Ora usah nggawa, sing penting nggawa anane ora golek untung

Kata bijak ini mengajarkan kita untuk tidak hanya mencari keuntungan dan kebermanfaatan pribadi dalam berbuat, tapi lebih penting untuk berbuat tanpa memikirkan apa yang akan kita dapatkan sebagai imbalannya.

14. Ngguyu nglaras, ngrasakake rasa

Cak Nun mengajarkan kita untuk berpenampilan yang baik dan rapi, sehingga orang lain pun merasakan keindahan dan kenyamanan dalam bersama kita.

Baca Juga:  100 Kata Bijak Cinta untuk ibu yang Melahirkan & Membesarkan Kita

15. Ora usah nangis, sing penting nangis anane ora duwe dosa

Cak Nun mengajarkan pentingnya mengekspresikan perasaan dan emosi yang kita rasakan. Bukan hanya menahan tangis yang buruk, tapi juga mengekspresikan dengan sikap yang tidak dapat menimbulkan dosa.

16. Akeh wong pada ngomong, tapi ra pada ngerti, akeh wong pada ngerti, tapi ra pada ngomong

Kata bijak ini mengajarkan kita untuk saling mendengarkan dan berkomunikasi dengan baik. Bukan hanya mengerti tanpa berbicara, tapi juga berbicara setelah mengerti.

17. Ora usah mikir opo sing bakal diterimo, sing penting mikir opo sing bakal dirasakno

Cak Nun mengajarkan pentingnya memikirkan dan merasakan dampak dari setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil. Bukan hanya memikirkan apa yang akan diterima, tapi juga apa yang akan dirasakan.

18. Ora usah dijupuk, sing penting dijupuk anane ora luwih dadi sukses

Kata bijak ini mengajarkan kita untuk tidak terlalu sibuk memperhatikan dan mengikuti apa yang sedang populer atau dijadikan standar kesuksesan, melainkan lebih penting untuk menjadi diri sendiri dan menciptakan keberhasilan yang unik.

19. Ora usah dowo, sing penting dowo anane ora luwih goleki

Cak Nun mengajarkan pentingnya tidak terlalu sibuk menghakimi dan mencela orang lain, namun lebih penting untuk mencari dan menemukan apa yang menjadi sumber permasalahan tersebut.

20. Salamantoro, salamantoro, salam antoro

Kata bijak ini merupakan ungkapan Cak Nun yang mengajarkan kita untuk saling memberikan salam yang tulus dan ikhlas. Salam antoro artinya salam yang tidak membedakan orang.

21. Ora takon wong sing bisa, sing penting takon wong sing ora bisa

Cak Nun mengajarkan pentingnya tetap bertanya dan mencari tahu kepada orang yang tidak bisa, daripada bertanya kepada orang yang sudah bisa. Dengan begitu, kita dapat memberikan bantuan dan pengertian yang lebih baik.

22. Ora usah ngrasakake rong ora, sing penting ngrasakake wong sing ora suka

Kata bijak ini mengajarkan pentingnya memahami