Sejarah Ilmu Sosiologi Di Eropa Adalah

sejarah ilmu sosiologi di eropa yakni

perumpamaan sosiologi pertama kali di perkenalkan oleh Auguste Comte dr perancis sehabis itu sosiologi mulai berkembang di eropa berkat adanya Herbert Spencer,Karl Marx,Emile Durkheim hingga sampai di luar benua eropa

sejarah perkembangan sosiologi dieropa

Sosiologi mulanya menjadi cuilan dr filsafat sosial. Ilmu ini membahas tentang penduduk . Pembahasan tentang penduduk hanya berkisar pada hal-hal yg menawan perhatian biasa , seperti perang, ketegangan atau konflik sosial & kekuasaan dlm kelas-kelas penguasa. Dalam perkembangan, pembahasan tentang masyarakat meningkat pada cakupan yg mendalam yakni susunan yg diperlukan & norma-norma yg mesti ditaati oleh masyarakat. Sejak itu, berkembanglah kajian baru tentang masyarakat disebut sosiologi.

Menurut Berger & Berger, sosiologi bermetamorfosis ilmu yg berdiri sendiri lantaran adanya ancaman kepada tatanan sosial yg selama ini dianggap sudah semestinya demikian nyata & benar (therests to the taken for granted world). L. laeyendecker mengidentifikasi bahaya tersebut mencakup :

1.      Terjadinya & revolusi, yakni revolusi industri & revolusi Prancis,

2.      Tumbuhnya kapitalisme pada akhir periode ke-15

3.      Perubahan di bidang sosial & politik

4.      Perubahan yg terjadi balasan gerakan reformasi yg dicetuskan martin Tuther

5.      Meningkatnya individualisme

6.      Lahirnya ilmu wawasan alam

7.      berkembangnya keyakinan pada diri sendiri.

Lacyendecker, berpendapat bahaya-ancaman tersebut menimbulkan pergeseran-pergantian jangka panjang tatkala itu sungguh menguncang masyarakat Eropa & seakan membangunkannya sesudah terlena beberapa kurun. Auguste Comte, Filsuf Perancis melihat pergantian tersebut tak saja bersifat positif mirip berkembangnya demokratisasi dlm masyarakat, tetapi pula memiliki dampak negatif. Salah satu pengaruh negatif tersebut yakni terjadinya pertentangan antar kelas dlm penduduk

Baca Juga:  Ada Gajah Di Tepi Sungai Yang Melihat Di Sebrang Sungai Ada Kancil, Monyet,dan Kala Jengking Yang Ingin Menyebrabgi Sungai Dan Semua Hewan Dari Gajah Sampai Kala Jengking Berjumlah 6

Menurut Comte, pertentangan-konflik tersebut terjadi karena hilangnya norma atau pegangan (normless) bagi penduduk dlm bertindak. Comte melakukan pekerjaan dr apa yg terjadi dlm masyarakat Perancis tatkala (kurun 19). Setelah pecahnya revolusi Perancis dilanda konflik antar kelas. Comte melihat hal itu terjadi karena penduduk tak lagi mengetahui bagaimana menangani perubahan akibat revolusi & aturan-hukum apa saja yg dapat dipakai untuk mengontrol tatanan sosial penduduk . Oleh karena itu Comte menyarankan agar semua observasi ihwal masyarakat ditingkatkan menjadi suatu ilmu yg berdiri sendiri. Comte membayangkan penemuan-inovasi aturan-aturan yg dapat mengatur gejala-tanda-tanda sosial. Namun Comte belum berhasil mengembangkan aturan-hukum sosial tersebut menjadi sebuah ilmu. Ia cuma memberi perumpamaan bagi ilmu yg akan lahir itu dgn istilah sosiologi.

Sosiologi baru bermetamorfosis suatu ilmu sehabis Emile Durkleim mengembangkan metodologi sosiologi lewat bukunya Rules of Sociological Nethod. Meskipun demikian, atas jasanya kepada lahirnya sosiologi, Auguste Comte tetap disebut selaku Bapak sosiologi. Meskipun Comte membuat sosiologi, Herbert Spencer-lah yg mempopulerkan ungkapan tersebut lewat bukuPrinciples If Sociolog. Di dlm buku tersebut, Spencer mengembangkan tata cara observasi tentang penduduk . Ia menerapkan teori evolusi organik pada penduduk manusia & mengembangkan teori besar wacana evolusi sosial yg diterima dengan-cara luas oleh penduduk . Menurut Comte, suatu organ akan lebih sempurna jikalau organ tersebut akan bertambah kompleks karena ada diferensiasi (proses pembedaan di dlm cuilan-bagiannya).

Spencer menyaksikan masyarakat sebagai sebuah sistem yg tersusun atas belahan-bagiannya yg saling bergantung sebagaimana pada organisme hidup. Evolusi & perkembangan sosial intinya akan bermakna kalau ada peningkatan. Diferensiasi & integrasi, peningkatan pembagian kerja & suatu transisi dr homogen ke heterogen dr kondisi yg sederhana ke yg kompleks. Setelah buku Spencer tersebut terbit, sosiologi kemudian berkembang dgn pesat ke seluruh dunia, tergolong Indonesia.

Sejarah sosiologi di eropa & di indoseia

Sosiologi pertama kali di cetuskan oleh seorang filosof kebangsaan prancis yg berjulukan aguste comte pada tahun 1842.

Sosiologi di indonesia di perkenalkan oleh selo somardjan

Bagaimana sejarah lahirnya sosiologi di eropa

Sebagai suatu disiplin akademis yg mandiri, sosiologi masih berumur relatif muda yakni kurang dr 200 tahun. Istilah sosiologi untuk pertama kali diciptakan oleh Auguste Comte & oleh karenanya Comte sering disebut selaku bapak sosiologi. Istilah sosiologi ia tuliskan dlm karya utamanya yg pertama, berjudul The Course of Positive Philosophy, yg diterbitkan dlm tahun 1838. Karyanya mencerminkan suatu komitmen yg berpengaruh kepada metode ilmiah. Menurut Comte ilmu sosiologi mesti didasarkan pada pengamatan & penjabaran yg sistematis bukan pada kekuasaan & spekulasi. Hal ini merupakan persepsi baru pada dikala itu.
Di Inggris Herbert Spencer mempublikasikan bukunya Principle of Sociology dlm tahun 1876. Ia menerapkan teeori evolusi organik pada masyarakat insan & mengembangkan teori besar perihal “evolusi sosial” yg diterima dengan-cara luas beberapa puluh tahun kemudian.
Seorang Amerika Lester F. Ward yg mempublikasikan bukunya “Dynamic Sociology” dlm tahun 1883, menghimbau kemajuan sosial lewat tindakan-tindakan sosial yg pandai yg harus diarahkan oleh para sosiolog.
Seorang Perancis, Emile Durkheim menawarkan pentingnya metodologi ilmiah dlm sosiologi. Dalam bukunya Rules of Sociological Method yg diterbitkan tahun 1895, menggambarkan metodologi yg kemudian ia lanjutkan penelaahannya dlm bukunya berjudul Suicide yg diterbitkan pada tahun 1897. Buku itu menampung ihwal alasannya adalah-alasannya bunuh diri, pertama-tama ia merencanakan disain risetnya & kemudian menghimpun sejumlah besar data tentang ciri-ciri orang yg melaksanakan bunuh diri & dr data tersebut ia mempesona suatu teori perihal bunuh diri.
Kuliah-kuliah sosiologi muncul di berbagai universitas sekitar tahun 1890-an. The American Journal of Sociology memulai publikasinya pada tahun 1895 & The American Sociological Society (sekarang bernama American Sociological Association) diorganisasikan dlm tahun 1905.
Sosiolog Amerika pada umumnya berasal dr pedesaan & mereka kebanyakan pula berasal dr para pekerja sosial; sosiolog Eropa sebagian besar berasal dr bidang-bidang sejarah, ekonomi politik atau filsafat.
Urbanisasi & industrialisasi di Amerika pada tahun 1900-an sudah menciptakan masalah sosial. Hal ini mendorong para sosiolog Amerika untuk mencari solusinya. Mereka melihat sosiologi selaku pedoman ilmiah untuk pertumbuhan sosial. Sehingga kemudian tatkala terbitnya edisi permulaan American Journal of Sociology isinya cuma sedikit yg mengandung artikel atau riset ilmiah, namun banyak berisi perihal peringatan & hikmah akibat urbanisasi & industrialisasi. Sebagai contoh suatu artikel yg terbit di tahun 1903 berjudul “The Social Effect of The Eight Hour Day” tak mengandung data faktual atau eksperimental. Tetapi lebih berisi pada faedah sosial dr hari kerja yg lebih pendek.
Namun pada tahun 1930-an beberapa jurnal sosiologi yg ada lebih berisi postingan riset & deskripsi ilmiah. Sosilogi kemudian menjadi suatu pengetahuan ilmiah dgn teorinya yg didasarkan pada obeservasi ilmiah, bukan pada spekulasi-spekulasi.
Para sosiolog tersebut intinya merupakan mahir filsafat sosial. Mereka mengajak biar para sosiolog yg lain menghimpun, menyusun, & mengklasifikasikan data yg nyata, & dr realita itu disusun teori sosial yg baik.
Bapak Pendiri Sosiologi (The Founding Fathers Of Sosiology) yg hingga kini pikirannya masih digunakan dlm teori sosiologi, yakni Auguste Comte, Karl Marx, Max Weber, & Emile Durkheim. Pandangan mereka telah memberi stimulan diskusi panjang perihal pelbagai dilema terkait dgn kehidupan ekonomi, politik, & kebudayaan. Pandangan mereka pula digunakan dlm disiplin ilmu social lain mirip ilmu politik, ekonomi, antropologi, & sejarah.

Baca Juga:  Kenapa Slogan Hanya Berisi Kata Kata Saja

jelaskan perkembangan sosiologi di eropa & sejarah perkembangan sosiologi di indonesia

Sosiologi di Eropa berkembang akibat adanya revolusi industri & revolusi prancis. Hal itu menimbulkan bangsa eropa kehilangan tatanan sosial. Karena itulah August Comte (Bapak sosiologi) bikin suatu ilmu untuk mengembalikan suatu pegangan bagi penduduk eropa.

Semoga Membantu