PENGGERAKAN (ACTUATING)
1. Apa yg dimaksud dgn fungsi penggerakan ?
Jawab :
Dimaksud dgn fungsi penggerakan (actuating) ada mendorong semangat kerja bawahan, mengarahkan (directing) aktivitas bawahan, mengkoordinasikan berbagai kegiatan bawahan menjadi kegiatan yg kompak/sinkron, sehingga semua acara bawahan sesuai dgn rencana yg sudah ditetapkan sebelumnya. Apabila dalam pelaksanaan fungsi penggerakan ini timbul persoalan, keraguraguan atau pertentangan maka menjadi tugas manajer untuk mengambil keputusan penyelesaiannya.
2. Makara, aktivitas apa saja yg yang dilaksanakan manajer dlm pelaksanaan fungsi penggerakan ?
Jawab :
Aktivitas dalam penggerakan mampu dibedakan 4 menjadi :
a. Pengarahan (directing)
b. Pengkoordinasian (coordinating)
c. Pengambilan keputusan (decision making).
3. Meliputi kegiatan apa sajakah kegiatan pengarahan itu ?
Jawab :
Kegiatan pengarahan dapat mencakup kegiatan-kegiatan:
a. Membangkitkan & memelihara semangat kerja bawahan.
b. Memberikan perintah-perintah atau penugasan-penugasan
c. Memberikan bimbingan, petunjuk, tuntunan dan pelatihan bawahan.
4. Apa tujuan dr pembangkitan dan pemeliharaan semangat kerja bawahan ?
Jawab :
Tujuannya adaiah untuk mengakibatkan & membentuk semangat kerja-sama (cooperation) yg baik diantara bawahan. Semangat kerja sama yg terbina baik, merupakan syarat untuk menggerakkan acara-acara bawahan menuju pencapaian tujuan.
5. Bagaimana caranya menghidupkan & memelihara semangat kerja sama tersebut ?
Jawab :
Caranya dgn memberi motivasi pada bawahan; memajukan kesanggupan kerja bawahan & menunjukkan klarifikasi pada bawahan tentang persepsi peranan bawahan dlm organisasi pencapaian tujuan.
6. Apa sebutan lain dr motivasi ini ?
Jawab :
Sebutan lainnya yg banyak dipergunakan yakni kebutuhan (need), desakan (urge), harapan (wish), dorongan (drive).
7. Apa yg dimaksud dgn motivasi ?
Jawab :
Motivasi yaitu kegiatan yg ditujukan untuk menyalurkan & memelihara perilaku insan pada teladan tertentu yg diharapkan dlm perjuangan meraih tujuan, bersama.
8. Bagaimana cara memotivasi seseorang itu ?
Jawab :
Ada tiga pendekatan cara memotivasi ini. Ketiga pendekatan itu ialah:
a. Pendekatan Klasik. Pendekatan Klasik memotivasi seseorang melalui slogan “lebih banyak bekerja, lebih banyak pendapatan”. Berdasarkan slogan ini maka 2 pekerja dimotivasi melalui penggunaan atau penge-trapan metode upah insentif. Bagi mereka yg lebih banyak hasil kerjanya, diberi + insentif.
b. Pendekatan Hubungan Manusiawi.
Pendekatan ini berpangkal pada pengertian bahwa manusia akan mau melakukan pekerjaan lebih baik, jika keperluan-keperluan sosial mereka terpenuhi.
Berangkat pada usulan ini, maka cara memorisevasi seseorang mampu dilaksanakan dgn menunjukkan kebebasan pada bawahan untuk ikut mengambil keputusan. Dengan diberi kebebasan untuk (turut serta dlm memutuskan, maka kebutuhan sosial & kebutuhan untuk mengaktualisasi diri mampu terpenuhi, & hal ini akan mendorong mereka untuk lebih berprestasi.
c. Pendekatan Sumber Daya Manusia.
Menurut pendekatan ini, pada dasamya manusia menggemari akan prestasi yg lebih baik. Berdasarkan pada pengertian ini, maka cara memotivasi bawahan mampu dikerjakan dgn cara menawarkan tanggung-jawab yg lebih besar untuk pengolahan keputusan & pelaksanaan pekerjaan.
9. Sebutkan macam-macam teori motivasi !
Jawab :
Macam-macam teori motivasi :
a. Content theory, yg menjelaskan ihwal “apa” dari motivasi,
b. Process theory, yg menerangkan “bagaimana” dari motivasi,
c. Reinforcement theory, yg menerangkan tentang bagaimana sikap dipelajari.
10. Sebutkan alat-alat untuk memotivasi seseorang !
Jawab :
Jawab :
Alat-alat motivasi, meliputi :
a. Penghargaan kepada pekerjaan yg dilaksanakan.
b. Pemberian Informasi.
c. Pemberian perhatian yg lapang dada pada karyawan sebagai seorang individu.
d. Mempersaingkan seseorang dgn orang lain,
e. Memberikan kesempatan berpartisipasi.
f. Memberikan tantangan guna memperoleh pujian.
g. Memberikan insentif duit.
11. Apa yg dimaksud dgn teori “X” dlm kaitan dgn motivasi ini ?
Jawab :
Teori “X” berpendapat, bahwa intinya insan itu malas, & menatap kerja yakni sesuatu yang tidak menggembirakan. Karena itu untuk memotivasi seseorang supaya mau bekerja dgn lebih baik, perlu diberikan pengawasan yg ketat & ragu-ragu yg berat.
12. Apa yg dimaksud dgn teori “Y” dlm kaitan dgn motivasi ini ?
Jawab :
Teori “Y” beropini bahwa kerja yakni keharusan insan, & kerja yakni sesuatu yg biasa atau wajar, bukan suatu yg istimewa bagi insan. Karena itu untuk memotivasi seseorang cukup dgn memberikan tanggung-jawab, dibuatkan metode & mekanisme kerja yg terang.
13. Salah satu kegiatan pengarahan ialah memberikan perintah. Jelaskan tujuan sumbangan perintah ini !
Jawab :
Tujuan dukungan perintah yakni :
a. Untuk mengkoordinasikan kegiatan bawahan.
b. Untuk membuat kekerabatan yang baik antara atasan & bawahan.
c. Untuk menunjukkan pendidikan pada bawahan.
d. Untuk merealisir tujuan.
14. Apa arti perintah itu ?
Jawab :
Perintah yaitu suatu instruksi resmi dr seorang atasan pada bawahan untuk melakukan sesuatu, atau untuk tak menjalankan sesuatu, guna merealisasikan tujuan.
15. Sebutkan jenis-jenis perintah itu !
Jawab :
Jenis-jenis perintah meliputi :
a. Perintah verbal
b. Perintah tertulis.
16. Kapan perintah verbal dipergunakan ?
Jawab :
Perintah ekspresi dipergunakan apabila :
a. Tugas yg diberikan sederhana
b. Dalam kondisi darurat
c. Tugas yg diberikan merupakan tugas rutin
d. Waktu pembuatan perintah ialah singkat
e. Resiko kesalahan kecil
f. Untuk menerangkan perintah tertulis
g. Bawahan buta karakter.
17. Kapan perintah tertulis dipergunakan ?
Jawab :
Perintah tertulis dipergunakan dlm hal :
a. Pekerjaan komplek
b. Penerima perintah berada di daerah lain
c. Untuk orang-orang pelupa
d. Untuk pekerjaan yg sifatnya berurutan
e. Risiko dr pelaksanaan perintah besar
18. Sebutkan prinsip-prinsip perintah yg baik !
Jawab :
Prinsip-prinsipnya :
a. Perintah harus jelas
b. Perintah diberikan satu per satu
c. Perintah harus positif
d. Perintah mesti diberikan pada orang yg tepat
e. Perintah harus dihubungkan dgn motivasi
f. Perintah merupakan faktor komunikasi, jadi perintah mesti mengamati pelaksanaan faktor relasi manusiawi.
19. Apa yg dimaksud dgn aspek kekerabatan manusiawi ini (aspek Human Relations) ?
Jawab :
Aspek human-relations, mencakup perigertian :
a. Setiap orang adalah individu yg berbeda, sehingga dlm menghadapinya mesti berlainan pula.
b. Setiap orang memiliki harga diri yg berbeda, sehingga dlm berkomunikasi tak boleh menying-gung harga diri mereka.
c. Setiap orang mempunyai motivasi yg berlawanan, lantaran itu santunan motivasi tak boleh sama untuk setiap orang.
d. Setiap orang mempunyai kepentingan timbal balik, sehingga dlm komunikasi harus diarahkan pada terciptanya kolaborasi yg komplek.
20. Salah satu kegiatan pengarahan ialah memperlihatkan bimbingan, petunjuk, tuntunan & pembinaan bawahan. Apa yg mesti dijalankan oleh atasan dlm melaksanakan perjuangan tersebut ?
Jawab :
Yang harus dikerjakan yaitu :
a. Menguasai pekerjaan bawahan, sehingga mampu menunjukkan isyarat -isyarat & pelatihan apabila bawahan mendapatkan kesukaran dlm pelaksanaan tugasnya.
b. Mengetahui motivasi bawahannya, sehingga dapat dijadikan alat training bawahan.
c. Berilah peluang bawahan berjumpa dgn atasan, agar bawahan dapat ikut serta dlm pengambilan keputusan.
d. Kalau bawahan berbuat salah, tunjukkanlah kesalahan itu & berilah kesempatan untuk memperbaikinya.
e. Berilah peluang pada bawahan untuk meng-; ikuti latihan, kursus-kursus melakukan observasi, studi banding, memperoleh bacaan yg berkhasiat, mengikuti pertemuan ilmiah & lain-lain.
f. Berilah bawahan wewenang & tanggung-jawab supaya kepribadian bawahan makin masak & siap menerima tugas yg lebih berat.
21. Komunikasi memegang peranan sangat penting bagi kegiatan koordinasi.
Banyak kegagalan-kegagalan kerjasama karena penyebab komunikasi. Apa arti komunikasi itu ?
Jawab :
Komunikasi ialah proses pemindahan pengertian dlm bentuk pemikiran atau informasi dr seseorang pada orang lain.
22. Sebutkan tahap-tahap proses komunikasi tersebut !
Jawab :
Tahap-tahap proses komunikasi yakni :
a. Tahap pencetusan pandangan baru (ideasi)
b. Tahap perumusan ilham ke dalam simbul-simbul (enconding), yg dapat berupa gerakan, gambar-gambar, goresan pena, kata-kata & lain-lain.
c. Tahap pengiriman simbul-simbul wangsit, lewat alat-alat komunikasi mirip percakapan, surat, telepon, telegram, telex & lain-lain.
d. Tahap penerimaan simbul-simbul wangsit.
e. Tahap menganalisis atau menguraikan simbul-simbul wangsit (decoding)
f. Tahap pertolongan respon atau jawaban atas inspirasi yang diterima dr pihak lain.
23. Kapan komunikasi dibilang sukses ?
Jawab :
Komunikasi sukses, apabila inspirasi & responnya sama.
24. Sebutkan faktor-faktor yg berpengaruh dlm proses komunikasi ini ! Jawab :
Faktor-faktor yg kuat dlm proses komunikasi, mencakup :
a. Faktor persepsi
b. Faktor pendengaran.
25. Jelaskan tentang faktor persepsi ini !
Jawab :
Persepsi adalah suatu proses pengertian atas insiden-insiden & memasukan pengertian-pengertian ke dlm pengalaman seseorang. Apabila seseorahg yg terlibat dlm komunikasi mengalami hambatan persepsi, maka bisa terjadi apa yg disebut “miskomunikasi”.
26. Jelaskan wacana faktor pendengaran dlm komunikasi !
Jawab :
Mendengarkan yakni usaha memperoleh kesadaran lewat pendengaran. Dengan pendengaran bermakna dukungan perhatian atas peran komunikasi. Apabila faktor ini menerima kendala, maka komunikasi mampu mengalami kegagalan.
27. Sebutkan macam-macam komunikasi !
Jawab :
Macam komunikasi mampu dibedakan :
a. Komunikasi mulut & tertulis
b. Komunikasi verbal & non verbal
c. Komunikasi ke bawah, ke atas & menyamping
d. Komunikasi formal & informal
e. Komunikasi satu arah & dua arah.
28. Sebutkan macam-macam hambatan dlm komunikasi !
Jawab :
Macam-macam hambatan dlm komunikasi :
a. Hambatan teknis
b. Hambatan semantik
c. Hambatan manusiawi
29. Sebutkan macam-macam kendala teknis !
Jawab :
Macam-macam kendala teknis :
a. Keterbatasan fasilitas & peralatan
b. Tidak adanya reneana atau prosedur kerja yg terang
c. Kurang penerangan/klarifikasi
d. Kurang ketrampilan membaca (mengerti apa yang tersirat dlm apa yg tersurat) ;
e. Kesalahan memilih media komunikasi.
30. Apa yg dimaksud dgn kendala semantik?
Jawab :
Yaitu hambatan komunikasi yg timbul karena pihak-pihak yg berkomunikasi kurang bisa memahami bahasa yg dipergunakan dlm berkomunikasi.
31. Apa yg dimaksud dgn kendala manusiawi ?
Jawab :
Yaitu kendala komunikasi yg timbul lantaran adanya kelemahan pihak-pihak yg berkomunikasi selaku manusia.
Kelemahan-kekurangan manusia, seperti emosi, berprasangka buruk, kurang cakap kelemahan pada panca indera & lain-lain akan menghambat jalannya komunikasi tersebut
32. Adakah kendala lain dlm berkomunikasi ?
Jawab :
Ada, yakni kendala organisasi. Keadaan sebuah organisasi, contohnya perkembangan organisasi yg amat pesat, mampu menyebabkan hambatan berkomunikasi.
33. Sebutkan aliran-fatwa komunikasi yg baik !
Jawab :
Pedoman-ajaran komunikasi ialah :
a. Carilah kejelasan ide yg dikomunikasikan
b. Telitilah tujuan komunikasi tersebut.
c. Pertimbangkan keadaan phisik pihak-pihak yg berkomunikasi “
d. Konsultasikan dgn pihak lain dlm merencana-kan komunikasi
e. Perhatikan penekanan & ekspresi gagasan yg dikomunikasikan.
f. Pergunakanlah kesempatan sebaik-baiknya untuk memperoleh umpan balik komunikasi
g. Memonitor komunikasi yg sedang & sudah berlangsung
h. Komunikasi harus konsisten
i. Tindakan & tindakan yg dikerjakan mesti di-arahkan pada kesuksesan komunikasi
j. Jadilah pendengar yg baik, sehingga mengehi gagasan yg disampaikan dlm komunikasi.
34. Kegiatan penggerakan yg lain ialah pengambilan keputusan Apa yg dimaksud dgn pengambilan keputusan itu?
Jawab :
Pengambilan keputusan ialah proses penyeleksian alternatif kegiatan yg akan dipergunakan untuk mencapai tujuan,
35. Sebutkan tahap-tahap proses pengambilan keputusan tersebut!
Jawab :
Proses pengambilan keputusan melalui tahap-tahap :
a. Identifikasi & mendiagnose perkara
b. Mengumpulkan & menganalisis data
c. Pengembangan altematif keputusan
d. Mengevaluasi alternatif keputusan
e. Pemilihan altematif keputusan terbaik
f. Menyusun implementasi keputusan
g. Mengevaluasi hasil-hasil keputusan.
36. Sebutkan asas-asas di dlm bikin keputusan !
Jawab :
Asas-asas dlm membuat keputusan ialah :
a. Asas pembatasan, yaitu keputusan mampu dibuat apabila masalahnya dibatasi atau diputuskan terlebih dulu.
b. Asas bukti, yaitu keputusan harus mampu dibuktikan pada bukti-bukti atas nama keputusan didasarkan.
c. Asas identitas, yaitu keputusan mesti didasarkan pada identifikasi yg jelas atas fakta-fakta, atas panda ngan, & atas persepsi dr waktu ke waktu yg berlawanan.
37. Sebutkan petunjuk-isyarat yg mesti diperhatikan dlm bikin keputusan !
Petunjuk-isyarat tersebut adalah :
a. Jangan memandang keputusan selaku sesuatu yang merepotkan
b. Setiap keputusan akan senantiasa mengandung risiko
c. Keputusan hendaknya didasarkan pada fakta dan
d. Jangan mengharapkan terlalu cepat akan kebenaran keputusan,.
38. Apa syarat seorang manajer agar mampu mengambil keputusan yg tepat?
Jawab :
Syaratnya, manajer tersebut harus pandai, mempunyai pandangan luas, mempunyai kemampuan berfikir yg tinggi, & mesti inovatif artinya harus berani mencoba & membuat gagasan-pemikiran gres.
39. Bagaimana cara memiliki kesanggupan berfikir inovatif ?
Jawab :
Caranya :
a. Selalu memperbesar pengetahuan & pengalaman
b. Biasakan menempuh langkah yg berlainan
c. Sekali-kah menghayal
d. Biasakan menggolong-golongkan sesuatu
e. Biasakan merumuskan suatu pengertian
f. Berfikir dlm dimensi sebanyak mungkin
g. Berfikirlah dgn metode yg sistematis
h. Carilah alasannya adalah-karena kesalahan
i. Biasakan memperhatikan sesuatu dengan-cara
j. Catatlah semua gagasan yg timbul
k. Punyailah hobi yg selalu menimbulkan tantangan untuk berfikir keras.
40. Jelaskan apa yg dimaksud dgn proses berfikir itu ?
Jawab :
Berfikir adalah suatu proses pengembangan naluri seseorang dlm upaya mengerti sesuatu yg tadinya tidak diketahui atau sebuah permasalahan, yg kesannya orang menjadi tahu, sehingga bisa memecahkan kasus.
41. Banyak orang berfikir dgn cara yg salah. Menurut Edward de Bono, ada lima cara berfikir yg salah. Sebutkan kelima cara tersebut.
Jawab :
Cara berfikir yg salah, jenisnya :
a. Gagasan rel tunggal
b. Kesalahan paling serius
c. Kesalahan tak pada tempatnya
d. Kesalahan tak terelakkan
e. Kesalahan yg lolos
42. Apa yg dimaksud dgn pemikiran rel tunggal ?
Jawab :
Gagasan rel tunggal ialah cara berfikir yg cuma menimbang-nimbang satu sisi saja, sehingga hasilnya tak memecahkan perkara bahkan menjadikan perkara baru yg lebih besar. ,
43. Apa yg dimaksud dgn kesalahan paling serius ?
Jawab :
Suatu cara berfikir tanpa pertimbangan yg serius, bahkan sangat meremehkan persoalannya atau terlalu ? menanggap enteng permasalahan yg akan dipecahkannya. Akibatnya sering terjadi kegagalan.
44. Apa yg dimaksud dgn kesalahan tak pada tempatnya ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg menggeneralisir permasalahan, atau menilai semua persoalan dapat dipecahkan dgn cara yg sama. Kenyataannya, setiap permasalahan memiliki ciri khusus yg berbeda dgn permasalahan lain, walaupun nampaknya permasa-lahannya itu menyerupai. Akibatnya sering terjadi kegagalan dlm pemecahan persoalan.
45. Apa yg dimaksud dgn kesalahan tak terelakkan ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg overacting sehingga mengakibatkan dampak sampingan yg merugikan.
46. Apa yg dimaksud dgn kesalahan yg lolos ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg menyebabkan kegagalan akhir penarikan kesimpulan dengan-cara picik.
47. Menurut de Bono ada empat cara berfikir untuk benar. Sebutkan keempat cara tersebut.
Jawab :
Ke empat cara tersebut yaitu :
a. Kebenaran emosionai
b. Kebenaran yg logis
c. Kebenaran unik
d. Kebenaran pengenalan
48. Apa yg dimaksud dengan. kebenaran emosionai itu ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg didasari oleh perasaan emosionalnya. Dari satu sisi cara berfikir ini akan menghasilkan sebuah kebenaran, meskipun dr sisi lain kebenaran tersebut sering dipertanyakan.
49. Apa yg dimaksud dgn kebenaran logis ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg dilandasi oleh nalar, sehingga hasilnya sudah dirasakan benar.
50. Apa yg dimaksud dgn kebenaran unik ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg hasilnya telah dirasa benar menurut wawasan yg dimiliki seseorang. Biasanya lantaran wawasan seseorang terbatas, maka sifat kebenarannya cenderung merupakan kebenaran temporer atau kebenaran setempat saja.
51. Apa yg dimaksud dgn kebenaran pengenalan ?
Jawab :
Suatu cara berfikir yg hasilnya sudah dirasa benar menurut hasil pengenalan atau survey yg sudah dilaksanakan sebelumnya.
52. Bagaimana cara mengerti sesuatu itu ?
Jawab :
Caranya adalah :
a. Amatilah suatu kejadian atau sesuatu yg akan dipahami. Misal kita melihat seseorang yg mengendarai sepeda motor dgn kecepatan yang melampaui batas yg diijinkan, dgn cara siksak, dan tak lagi mengamati sopan-santun berlalu lintas.
Amatilah peristiwa ini dgn saksama.
b. b. Dari kejadian tersebut seleksilah suatu kata atau kalimat yg amat sederhana untuk merefleksikan peristiwa tadi. Misalnya : seorang pelanggar peraturan lalu lintas, atau si syetan jalanan.
c. Dari kata sederhana tersebut, renungkan kembali, & pilihlan satu kata yg sudah mempunyai pengertian biasa untuk memberi nama akan insiden tadi. Misalnya, ngebut. Dengan kata ngebut, siapa pun akan mempunyai pengertian yg sama akan ungkapan tersebut.
d. Dengan ungkapan “ngebut” tadi, cobit diterangkan kembali cara kerjanya, atau proses kegiatan ngebut tadi. Misalnya, ngebut yaitu seseorang yg menjalankan kendaraannya dijalan biasa melebihi batas kecepatan yg diijinkan.
e. Setelah itu, cobalah renungkan kembali & ceritakan kembali secara rinci atau rincian, dengan memakai berbagai sudut pandang akan insiden yg dinamakan ngebut tadi. Contoh : Ngebut, menjalankan kendaraan dgn kecepatan tinggi, tanpa mengamati peraturan lalu lintas, mampu mengakibatkan bahaya bagi orang lain, pula membahayakan diri sendiri, dibenci oleh penduduk , suatu perbuatan yg tak bertanggung jawab, dst. Jika anda mampu menguraikan lebih rinci lagi, mempunyai arti anda telah memperoleh pengertian yg diharapkan.
53. De Bono pula membedakan dua macam pendekatan dlm berfikir, yakni berfikir vertikal & berfikir lateral atau horispntal. Apa yg dimaksud dgn kedua istilah tersebut ?
Jawab :
Berfikir vertikal yakni pola berfikir yg menimbang-nimbang satu segi saja, namun diuraikan dengan-cara mendalam. Pada biasanya pola berfikir vertikal menawarkan kebenaran untuk pengertian jangka pendek saja. Contoh, dlm peramalan penjualan perusahaan memakai data pemasaran yg ialu, tanpa mempertimbangkan suasana diluar perusahaan. Berfikir lateral, atau horisontal yaitu cara berfikir yg mempertimbangkan banyak sisi atau sudut pandang. Contohnya, dlm peramalan penjualan, perusahaan disamping menimbang-nimbang penjualan yg lalu, pula mempertimbangkan adanya pelengkap penduduk, kenaikkan pendapatan nasional, distribusi pendapatan masyarakat, pola konsumsi masyarakat, munculnya pesaing baru, peraturan pemerintah yg mendukung & menghalangi pemasaran dll.