Pantun Pendidikan : Tunduk Bagaikan Padi

Pantun Pendidikan Tentang Rendah Hati

Mari berguru mendidik hati. Agar tiada mati bunyi nurani. Jika hidup dlm kebaikan. Dada ini serasa lapang. Pantun pendidikan yakni nasehat. Untuk dunia & alam baka. Agar hidup tiada tersesat. Namun hidup yg selamat. 

Dunia ini ladang alam baka. Apa yg ditanam akan dituai. Jangan biarkan diri bangkrut. Dari kebaikan & kebajikan. Hidup baik mengikuti syara’. Adat baik tunduk ke sunnah. Jangan terbelenggu budbahasa dunia. Dunia pasti akan punah.

Mari kita mengenal Allah. Mari lekatkan ilmu makrifat. Hidup besar lengan berkuasa dlm kepercayaan. Kesejahteraan jiwa pasti merapat. 

Semua insan menuju alam baka. Maka jauhkan diri dr maksiat. Bersihkan hati nan berkarat. Mari luruskan segala niat. Lenyapkan segala dengki & hasad. Hancurkan segala yg jahat. Moga-moga kita semua menerima rahmat.

Kutulis pesan yang tersirat dlm pantun. Pantunnya adalah pantun pendidikan. Biarpun dunia merayu-rayu. Hanya untuk darul baka kita kan gunakan. 


 Pantun Pendidikan : Tunduk Bagaikan Padi  

Pantun Pendidikan Tentang Rendah Hati

Menanam talas & keladi
Di segi ladang dekat pelanduk
Contohlah tanaman padi
Semakin berisi makin tunduk

Padang ilalang dibelah kuda
Di atas punggung duduk si kadi
Meski menjulang ilmu di dada
Tetap merunduk bagaikan padi

Pergi ke sungai memancing ikan
Ikannya lari ke tengah sawah
Ilmu bila tak diamalkan
Bagaikan pohon tak berbuah

Badan kurus di pulau Buru
Tiada jumpa tiada bertemu
Murid harus hormati guru
Karena guru pembawa ilmu

Api unggun nyala berpijar
Bahan papan berwarna merah
Kalau kita tekun mencar ilmu
Masa depan pastilah cerah

Air mengalir di gorong-gorong
Air dibawa di Dewa Ruci
Jangan suka bicara bohong
Semua orang akan membenci

Jalan raya empat lajur
Ujungnya di Subang Jaya
Jika hidup di dlm jujur
Hidup ini niscaya jaya

Tali diikat dgn benang
Benang tiada bayang-bayang
Jika hidup telah senang
jangan dilupa tikar sembahyang

Jangan pernah laga
jangan pula mau bertarung
Kalau sudah keinginanIllahi
Rezeki segenggam jadi sekarung

Jaga hati jaga sukma
Biar dada tidaklah kesat
Kita hidup mesti beragama
Supaya jalan tak kehilangan arah

Gula merah di atas kursi
Air bening jatuh tertumpah
Jarak problem & solusi
Sedekat kening dgn sajadah


Baca Juga:  Sifat Apakah Yang Dimiliki Bunda Teresa?