Narasi Untukmu Yang Patah Hati Karena Cinta

Untukmu yg sedang patah hati. Kutuliskan baris demi baris kata. Bukan untuk menggurui. Sekedar untuk banyak sekali.

Patah hati menyerupai tangkai dr pohon cinta. Ia senantiasa ada. Setangkai atau dua tangkai, nyaris setiap manusia merasakannya.

Bukan patah hati yg menjadi masalah, namun kenapa kita patah hati? Itulah pertanyaan yg harus dijwab.

Dan inilah pelajaran penting dr patah hati yg kurasakan.

1. Mungkin Kita Belum Sanggup Mencintai

 Patah hati ibarat tangkai dr pohon cinta Narasi Untukmu Yang Patah Hati Karena Cinta

Banyak orang jatuh cinta. Dan betapa mereka mudah jatuh cinta. Semudah bibir mengucapkannya.

Tetapi…

…cuma sedikit yg memiliki kemampuan menyayangi.

Mencintai yaitu saat ananda merasa bahagia kala mampu memberikan kebahagiaan untuknya.

Mendidik dirinya sehingga kekurangan pada dirinya sedikit demi sedikit pudar, berganti dgn kebaikan.

Menjadikan dirinya langsung yg lebih baik hingga kita makin cinta padanya.

Karena…

…menyayangi adalah memberi. Memberi kebahagiaan serta mendidiknya menjadi pribadi yg lebih baik tanpa dia menyadarinya.

2. Jatuh Cinta Itu Mudah Jika Sekedar Menuntut

 Patah hati ibarat tangkai dr pohon cinta Narasi Untukmu Yang Patah Hati Karena Cinta

Usia bukanlah ukuran dr kematangan jiwa. Bahkan mereka yg sudah melewati banyak insiden dlm kehidupan ini belum tentu beranjak dewasa.

Termasuk remaja dlm menjalin hubungan cinta.

Ingatlah. Jatuh cinta itu sungguh mudah. Mencintai pula sangat gampang bila ananda mendefinisikan cinta selaku acara menutut:

Menuntut pasanganmu untuk mengetahui dirimu;
Menuntut pasanganmu untuk menyesuaikan diri dgn dirimu;
Menuntutnya untuk menjadi lebih baik tanpa berusaha dgn sabar mendukungnya.

Jika definisi cintamu seperti itu, maka bersiap-siaplah untuk patah hati. Sebab tak seorangpun sanggup dgn cinta semacam itu.

Baca Juga:  Kata Kata Pasrah Pada Allah

3.Kamu Jatuh Cinta & Tidak Memiliki Tujuan

 Patah hati ibarat tangkai dr pohon cinta Narasi Untukmu Yang Patah Hati Karena Cinta

Mungkin tujuanmu cuma ingin bareng , memilikinya, & membayangkan hal-hal indah bersamanya.

Padahal…

…cinta tidaklah berkembang dgn hal-hal di atas.

Cinta akan mengiringi langkahmu; ke manakah kakimu melangkah ke sanalah ia mengikuti.

Maka mereka yg mengakibatkan cinta sebagai potongan ibadah terhadap-Nya, akan membawa cinta ke muara yg berjulukan ketenangan.

Tetapi bagi mereka yg tujuan hidupnya hanya untuk cinta, maka cinta tak sanggup mengarahkan dirinya menuju istana kebahagiaan.

Perhatikan tujuanmu. Lalu lihat bagaimana cinta itu melayani dirimu.