close

Kumpulan Pantun Jenaka karya Hoericky Mashur

Kumpulan Pantun Jenaka

Ini ia Pantun Jenaka. Tempat menghibur di kala sedih. Membaca pantun sambil bercanda. Jangan ditahan bila tertawa.

Ini pantun lucu sekali. Dibuat oleh si tangan sakti. Bernama ia Hoerikie Mashur. Duduk di singgasana Kerajaan Riau.

Kalau kau-sekalian sedang galau. Ke sini sebentar sekedar singgah. Banyak pantun bertaburan. Dari berbagai penjuru dunia, bahkan dr pemantun rantau.

Pantun lucu memanglah lucu. Kalau bercanda jangan terlalu. Tersinggung pula kamu-sekalian jangan. Masuk indera pendengaran kiri keluar telinga kanan.

Pantun ini pantun jenaka. Di dalamnya ada cerita. Sebuah ironi suatu negara. Mungkin namanya Indonesia.

Pantun ini pantun jenaka. Ada pula cerita nostalgia. Tentang kasih yg tak hingga. Semasa sekolah jadi dulu menjadi bunga rampai.

Pantun ini pantun jenaka. Ditulis indah oleh pujangga. Terkadang murka acap kali galau. Akhirnya ia menjadi pengusaha. 



 Masuk telinga kiri keluar telinga kanan Kumpulan Pantun Jenaka karya Hoericky Mashur

Pantun Jenaka Ironi

Patah arang dibakar api
sisa tumpukan segumpal debu
penat dibakar tak ralat lagi
dikira ikan rupanya perunggu

Lampu cangkok sibeling kaca
penerang malam gelap gulita
kusangka musang berbulu domba
rupanya pak long bersandiwara

Bambu runcing ujung sembilu
dipakai perang zaman penjajah
belanda lari langka sribu
dikira Indonesia sudah merdeka

Kumis panjang janggot sangam
badannya kurus hitam legam
naik panggung suaranya lantam
belagak macamlah panglima hitam

Pukul gendang rental melayu
tari serampang goyangnya seru
dasar pak nga suka merayu
diburubini pakai gagang sapu

Keris disisip erat pinggang
berjalan tegak sihulu balang
sana sini pergi bertandang
nak beli rokok pun ia ngutang

Pantu Jenaka Pantun Lucu


Plaboyant indah bermekaran
gugur daun indah mempesona
baru berdiri langsung sarapan
ingat kawan eksklusif fban

Rokok kuhisap asap berhamburan
terbayang senyuman sirambut panjang
lagi ngapain kah ia kini
jangan-jangan dibawa orang

Pandai merayu si bujang labu
rayuan disusun dgn irama lagu
mencari hiburan di hari ahad
siapa tahu jumpa ia slalu

Bubur tahu diaduk gula
sarapan pagi dgn prata
merayu terus memang kerjanya
menjerat anak dara & bujang teruna

Rayuan gombal minggu ceria
memikat gadis cantik jelita
ramai-ramai kepantai carita
bawah pasangan duit tak ada

Pantun Jenaka Nostalgia

Sunda kelapa pelabuhan kota
berjejer kapal menunggu transportasi
ingin mencari orang jakarta
eee…yang nyasar malah sang mantan

Melihat photo kenangan lama
dlm album semua bercerita
gambarnya lucu-lucu semua
teringat waktu kita bercinta

tak terasa 20 tahun telah
jagoanku telah besar semua
yg besar telah kuliah
yg kecil masih bermanja-manja

Jakarta dahulu kala
kawasan berkumpul medan merdeka
titiek puspa kini sudah renta
meskipun bau tanah tetap manis aja

Ingat kisah utha likumahuwa
main bersama dijakarta kota
namun kini ia tlah tiada
ingatan bersama tak pernah lupa

Pantun Nasihat 

Panas panas menjemur ikan
ikan dijemur si ikan teri
boleh panas kalu banyolan
namun jangan sampai dibawa kehati

Menyondong udang diair dangkal
banyak kepiting lembut badannya
berburuk sangka pendek akal
tak diajarkan dlm agama

Rebus kepiting masak tumis
buat hidangan diwaktu malam
si kakak jelek jikalau berkumis
apalagi jika hitam legam

pulau penyengat didepan mata
naik bahtera bayar seribu
bila berkawan ekspresi dijaga
jangan sampai menciptakan aib
 

Baca Juga:  Quotes Ridha Dalam Tuhan