pergi ke toko beli kias angin
pulang pulang bawa peta
selamat tinggal sahabat sobat
jangan lupa ingatan kita
akhir dr pantunseribu.blogspot.com
Pantunnya anggun sekali. Gina coba untuk membalas pantun di atas.
Para pujangga suka bermadah
Duduk sendiri bagai pertapa
ingatan itu begitu indah
mana mungkin kita lupa
Hujan turun taman basah
Turun hujan amat lama
Badan kita boleh berpisah
Dalam hati kita bareng
Duduk kalem di tengah taman
Cukup nyaman di tengah kota
Selamat jalan duhai sahabat
Semoga kamu gapai cita-cita
Oke begitu saja ya. Makasih untuk seseorang yg menamakan dirinya “Ganteng”.
Pantunnya lumayan tampan.