Aduhai sangat manis pantun hikmah ini. Berbuat baik sebelum mati. Pergi mengaji pula mengajarkan ilmu. Sebagai bekal di hari Bertemu.
Ingat mati semoga berhenti. Dari maksiat perusak diri. Umur di dunia sekejap saja. Hilang kemudian berubah kisah.
Ini kumpulan pantun hikmah. Agar kita semua ke jalan selamat. Menuju kasih sayang pula rahmat. Mengikuti jalannya Pemimpin Umat. Hidup hanyalah giliran. Bukannya kekal dikira banyak orang. Yang awet ialah kelakuan. Menjadi materi kehidupan setiap orang.
Perilaku jahat menjadi kehidupan. Kehidupan jelek di Negeri Abadi. Perilaku bajik menjadi sulaman. Menyulam kehidupan gemilang di Negeri Tak Berkesudahan.
Indahnya Mengaji |
INDAHNYA MENGAJI
Tebing tinggi tempat langkat
berbaris pesantren bertingat tingkat
berdiam diri karena tirakat
mendulang ilmu tak singkatKapas kuning sarang kumbang
disebut orang sikapas sulong
mengajarkan ilmu jangan sumbang
alasannya adalah ilmu tempat bernaungAnyam tikar sipandang duri
tumbuh subur dlm rawa
jangan suka berbusuk hati
rusak jasad alasannya adalah binasaPergi kehutan mencari belikat
rotan didapat sikayu sagu
bayar hutang selagi diingat
jangan mati ada yg ditungguGulai pakis sipucuk paku
memangkas kayu dgn gergaji
risau hati karena menunggu
menanti pangilan illahiMemakai peci produksi padang
topi rajutan perak disum
orang baik selalu terpandang
meskipun sedih tetap tersenyumKaya harta bukanlah jaminan
kaya bahasa jadi goresan pena
semua hidup dapat giliran
ingatan tinggal watu nisan