RIZALHADIZAN.COM – Simak pesan-pesan perjuangan atau kata mutiara dr Para Pahlawan yg cocok dibagikan lewat WhatsApp, Facebook, Instagram, & Twitter.
Peringatan Hari Pahlawan jatuh pada hari ini Selasa, 10 November 2020.
Dikutip dr bkd.jogjaprov.go.id, ditetapkannya 10 November sebagai Hari Pahlawan didasari Keputusan Presiden No. 316 Tahun 1959 perihal Hari-hari Nasional.
Banyak cara yg bisa Anda kerjakan untuk ikut serta memperingati Hari Pahlawan.
Satu di antaranya yaitu dgn dengan membagikan pesan-pesan perjuangan atau kata mutiara dr Para Pahlawan Nasional.
Berikut pesan-pesan usaha atau kata mutiara dr Para Pahlawan Nasional yg dikutip dr Pedoman Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 dr Kementerian Sosial:
1. Pesan Pahlawan Nasional Nyi Ageng Serang :
“Untuk keselamatan & kesentausaan jiwa, kita mesti mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, orang yg mendekatkan diri pada Tuhan tak akan terperosok hidupnya, & tak akan takut menghadapi ujian hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun & melimpahkan anugerah yg tak ternilai
harganya.”
(Disampaikan pada dikala Nyi Ageng Serang menyimak unek-unek keprihatinan para pengikut/rakyat, akhir perlakuan kaum penjajah)
2. Pesan Pahlawan Nasional Jenderal Sudirman :
“Tempat saya yg terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus.”
(Disampaikan pada jam-jam terakhir sebelum jatuhnya Yogyakarta & Jenderal Sudirman dlm keadaan sakit, tatkala menjawab pernyataan Presiden yg menasihatinya supaya tetap tinggal di kota untuk dirawat sakitnya)
3. Pesan Pahlawan Nasional Prof. DR. R. Soeharso :
“Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dlm kondisi bobrok, maka justru ketika itu pula kita wajib memperbaikinya.”
(Pernyataannya sebagai seorang nasionalis & patriot)
4. Pesan Pahlawan Nasional Prof. Moh. Yamin, SH :
“Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, namun sungguh-sungguh didukung oleh kekuatan-kekuatan yg timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri.”
(Disampaikan pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yg didatangi oleh berbagai asosiasi pemuda & pelajar, dimana ia menjabat selaku sekretaris)
5. Pesan Pahlawan Nasional Supriyadi :
“Kita yg berjuang jangan sekali-kali menginginkan pangkat, kedudukan ataupun honor yg tinggi.”
(Disampaikan pada saat Supriyadi memimpin konferensi diam-diam yg didatangi beberapa anggota Peta untuk melaksanakan pemberontakan melawan Pemerintah Jepang)
6. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Nyak Arif :
“Indonesia merdeka mesti menjadi tujuan hidup kita bersama.”
(Disampaikan pada pidato bulan Maret 1945, dimana Teuku Nyak Arif menjadi Wakil Ketua dewan perwakilan rakyat seluruh Sumatera)
7. Pesan Pahlawan Nasional Abdul Muis :
“Jika orang lain mampu, saya pula mampu, kenapa cowok-pemuda kita tak bisa, kalau memang mau berjuang.”
(Menceritakan pengalamannya di mancanegara pada para pemuda di Sulawesi, tatkala Abdul Muis melakukan kunjungan ke Sulawesi sebagai anggota Volksraad & selaku wakil SI)
8. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mankunegoro I :
– Rumongso melu handarbeni (merasa ikut mempunyai)
– Wajib melu hangrungkebi (wajib ikut menjaga)
– Mulat sario hangroso wani (mawas diri & berani bertanggung jawab)
(Merupakan prinsip Tri Dharma yg dikembangkan oleh Mangkunegoro I)
9. Pesan Pahlawan Nasional Pattimura :
“Pattimura-pattimura bau tanah boleh dihancurkan, namun kelak Pattimura-pattimura muda akan bangun.”
(Disampaikan pada dikala akan digantung di Kota Ambon tanggal 16 Desember 1817)
10. Pesan Pahlawan Nasional Silas Papare :
“Jangan sanjung aku, namun teruskanlah perjuanganku.”
(Disampaikan pada saat memperjuangkan Irian Barat / Papua supaya terlepas dr belenggu kolonialisme Belanda & kembali bergabung dgn NKRI)
11. Pesan Pahlawan Nasional Bung Tomo :
“Jangan memperbanyak musuh, tetapi perbanyaklah mitra.”
(Pidato Bung Tomo melalui Radio Pemberontakan)
“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yg mampu membikin secarik kain putih merah & putih maka selama itu tak akan kita mau mengalah pada siapapun juga.”
(Pidato Bung Tomo di radio pada dikala peperangan menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945)
12. Pesan Pahlawan Nasional Gubenur Suryo :
“Berulang-ulang sudah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur ketimbang dijajah kembali.”
(Pidato Gubernur Suryo di radio menjelang pertempuran 10 November 1945 di Surabaya)
13. Pesan Pahlawan Nasional Ir. Soekarno :
“Berikan gue 1000 orang renta, niscaya akan kucabut Semeru dr akarnya. Dan berikan gue 10 perjaka, niscaya akan kuguncangkan dunia.”
“Bangsa yg besar ialah bangsa yg menghormati jasa pahlawannya.”
(Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961)
“Bangsa yg tak yakin pada kekuatan dirinya sebagai sebuah bangsa, tak dapat berdiri sebagai sebuah bangsa yg merdeka.”
(Pidato HUT Proklamasi 1963)
“Perjuanganku lebih gampang alasannya adalah menghalau penjajah, namun perjuanganmu akan lebih sulit alasannya melawan bangsamu sendiri.”
“Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah.”
14. Pesan Pahlawan Nasional Moh. Hatta :
“Pahlawan yg setia itu berkorban, bukan buat diketahui namanya, namun semata-mata untuk membela cita-cita.”
“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dr bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan & kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama & gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak & mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”
15. Pesan Pahlawan Nasional R.A. Kartini :
“Tahukah kau-sekalian semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yg ringkas itu sudah berulang kali mendukung & membawa gue melintasi gunung keberatan & kesulitan. Kata ‘Aku tak dapat!’ melenyapkan rasa berani. Kalimat ‘Aku mau!’ membuat kita gampang mendaki puncak gunung.”
“Banyak hal yg mampu menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yg benar-benar dapat menjatuhkanmu yakni sikapmu sendiri.”
16. Pesan Pahlawan Nasional Ki Hajar Dewantara :
Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi pola)
Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat)
Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)
(Semboyan yg diajarkan ketika Ki Hajar Dewantara merintis Taman Siswa yg didirikan pada tahun 1922 & hingga kini masih dipakai dlm dunia pendidikan)
17. Pesan Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Rai :
“Kami sanggup & berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai.”
(Surat I Gusti Ngurah Rai pada Letnan Kolonel Termeulen, seperti tersalin dlm Bali Berjuang)
18. Pesan Pahlawan Nasional Tjut Nyak Dien :
“Kita tak akan menang bila kita masih terus mengingat semua kekalahan.”
19. Pesan Pahlawan Nasional Dokter Cipto Mangunkusumo :
“Hari kemudian dr pada tanah kita & rakyat kita terletak dlm hari kini, hari kini itu merupakan kamu, hari Generasi Muda!”
Link download Pedoman Peringatan Hari Pahlawan 2020 >>>
Link download Logo Hari Pahlawan 2020 >>>
(Rizalhadizannews.com/Latifah)