Pengertian Syaja’ah: Hikmah, Dalil, Macam, dan Contoh (Lengkap)

Pengertian Syaja’ah – Dalam agama islam ada banyak macam sifat & budbahasa baik maupun jelek yg dapat dipelajari untuk menambah wawasan pengetahuan, salah satunya yaitu syaja’ah. Lantas apa itu syaja’ah dlm islam ? Untuk menjawab hal tersebut, maka dr itu dlm postingan ini kami akan membagikan postingan perihal materi syaja’ah dengan-cara lengkap.

Sebagai seorang muslim, mempelajari sifat-sifat yg diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW merupakan suatu hal yg sungguh penting. Tujuan dr mempelajari sifat seperti syaja’ah ini tak lain yakni biar bisa tahu mana yg baik & jelek untuk kita terapkan dlm kehidupan sehari-hari.

Bagi anda yg ingin tau seperti apa pengertian syaja’ah, pesan yang tersirat, dalil & pula pola penerapan syaja’ah dlm kehidupan sehari-hari, silahkan lihat ulasan singkat syaja’ah yg telah kami rangkum dibawah ini:

Pengertian Syaja’ah

Secara lazim syaja’ah adalah sebuah sifat keberanian atau bisa diartikan pula selaku sifat benar atau gagah. Kata syaja’ah sendiri dipakai untuk menggambarkan sifat keteguhan & keberanian seseorang dimedan perang dlm membela khormatan selaku seorang umat islam.

Secara garis besar syaja’ah merupakan suatu bentuk sifat keberanian, baik itu keberanian mendapatkan petaka atau keberanian dlm melakukan sesuatu. Tapi harus berlandaskan kebenaran yg mana dilaksanakan dgn penuh perberat sebelahan. Meski perilaku syaja’ah ini sangatlah baik, kalau salah mengartikan & tak dipakai sebagai mestinya tetap akan berefek buruk & menjerumuskan seorang muslim pada kehinaan.

Baca Juga: Pengertian Hari Kiamat

Macam-Macam Syaja’ah

Dalam agama islam, syaja’ah terbagi menjadi dua (2) macam yaitu syaja’ah harbiyyah & nafsiyyah. Apa perbedaan dr dua macam syaja’ah tersebut?. Berikut ini penjelasan yg bisa anda pelajari.

  • Syaja’ah Nafsiyyah yakni sebuah bentuk keberanian dlm menghadapi segala jenis bentuk bahaya atau penderitaan & menegakkan sebuah kebenaran.
  • Syaja’ah Harbiyyah yakni suatu bentuk keberanian yg bisa kita lihat atau tampak. misalnya keberanian dlm membela kebenaran dlm suatu medan perang.

Hikmah Syaja’ah yg Bisa Kita Ambil

Syaja’ah (berani) merupakan suatu sifat yg harus ditanamkan dlm diri kita sejak sekarang. Karena selain penting untuk kehidupan dengan-cara personal, sifat ini pula penting untuk kebaikan dlm agama islam. Adapun hikmah yg bisa kita ambil dr prilaku syaja’ah adalah sebagi berikut:

1. Timbulnya sikap untuk maju

Salah satu alasan kenapa sifat keberanian harus kita miliki yaitu agar bisa mempunyai rasa keberanian dlm membela atau melawan sesuatu yg benar. Hal tersebut bisa kita lihat dlm suatu cerita dimana Nabi Muhammad SAW & para sahabatnya berperang melawan kamum quraisy. Yang mana dikala itu mereka berani melawan musuh walupun mereka sadar kalau jumlah musuh yg dihadapi lebih banyak dr mereka (kaum muslimin).

2. Timbulnya sifat mulia

Dengan kita menanamkan sifat tersebut dlm diri kita, maka akan dengan-cara tak eksklusif membentuk kemulyaan untuk diri kita selaku umat muslim.

3. Menghilangkan perasaan susah atau tak mampu

Secara pengetahuan rasa susah atau rasa ketidak mampuan yg timbul dlm diri kita yakni berasal dr rasa khawatir & takut. Sebagai contoh ada seseorang ingin bisa membaca al quran tapi tiap ingin mengawali ia dibayang-bayangi rasa cemas & takut maka tentu saja ia tak akan bisa membaca bahkan tak akan memulai. Beda halnya kalau seseorang tersebut mempunyai rasa syaja’ah (keberanian) dlm menjajal & terus mencari pembelajaran yg tepat mirip membaca surat pendek terlebih dahulu atau yg yang lain tentunya akan mempunyai jalan yg mudah & cepat bisa.

4. Bersikap inovatif & produktif

Seperti yg kita tahu bahwa kreatifitas & produktif merupakan sebuah langkah-langkah yg membutuhkan keberanian dlm menjalankannya. Kaprikornus dgn kita mencar ilmu menerapkan syaja’ah tentu lebih memudahkan kita dlm menjalankan hal tersebut dlm ruang lingkup tertentu.

Dalil Tentang Syaja’ah

Jika kita bicara ihwal dalil syaja’ah tentu ada banyak yg menerangkan tentang hal tersebut. Bahkan dlm Al-Quran surat Ali Imran ayat 139 menjalaskan kalau kita sebagai umat islam tak boleh bersikap lemah & bersedih hati. Berikut bacaan ayat tersebut: (sumber: Quran.com)

وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Yang Artinya: Janganlah ananda bersikap lemah, & janganlah (pula) ananda bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi (derajatnya), kalau ananda orang-orang yg beriman.” (Q.S Ali Imran: 139)

Selain itu ada beberapa dalil dr hadist yg menjelaskan akan hal tersebut:

  • HR. Imam Baihaqi

“Katakan kebenaran, sekalipun itu pahit”. (HR. Imam Baihaqi)

  • HR. Tirmidzi

Janganlah ananda menjadi orang yg ikut-ikutan, yg berkata: Bila orang melaksanakan kebaikan maka gue pun melakukannya. Namun bila orang melaksanakan kejelekan maka gue pun ikut melakukannya juga. Akan tetapi tempatkanlah diri kalian! Jika orang melaksanakan kebaikan maka ananda pun melakukannya. Namun jika orang melakukan keburukan maka (lewati sikap buruk mereka) jangan ananda berbuat zalim.” (HR. Tirmidzi).

  • HR. Abu Dawud

Seburuk-buruk sifat yg ada pada seseorang adalah sifat pelit yg sungguh pelit & sifat pengecut yg sangat pengecut”. (HR. Abu Dawud).

Contoh Perbuatan Syaja’ah

Sebenarnya ada berbagai pola syaja’ah yg bisa kita lihat dengan-cara eksklusif dlm kehidupan sehari-hari. Tapi pada umumnya orang tak tahu akan hal yg dikerjakan tersebut. Berikut ini contohnya:

  1. Contoh yg pertama ini kami ambil dr ruang lingkup pendidikan atau disekolah yaitu “membela teman ketika terkena bully, walaupun mesti mendapatan resiko dibully juga”.
  2. Contoh beriktnya dr kami ambil dr lingkungan yakni “berkata jujur meskipun dikecam oleh orang-orang yg dzalim”
  3. Contoh syaja’ah lain yg mungkin sering kita jumpai yakni “memberanikan diri dlm mengkritik pemimpin yg bersikap dzalim”.

Baca Juga: Download Sholawat Nabi Mp3

Mungkin sampai disini dulu ulasan perihal pemahaman syaja’ah yg mampu kami bagikan dlm situs rizalhadizan.com ini, mudah-mudahan bermanfaat untuk anda semua & memperbesar pengetahuan anda wacana islam..

Baca Juga:  ISU: