RIZALHADIZAN.COM – Kata mutiara dr sederet tokoh & satria mampu menjadi pemantik semangat dlm menyambut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).
Bangsa Indonesia akan merayakan Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan pada Selasa (17/8/2021).
Sama seperti tahun kemudian, perayaan Kemerdekaan RI tahun ini masih diperingati di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Meski begitu, sebagai warga negara kita tetap mampu mengembangkan semangat & pesan dlm merayakan hari kemerdekaan.
Cara yg paling gampang yakni dgn memberikan ucapan yg mampu menawarkan semangat untuk mengisi kemerdekaan.
Berikut ini ucapan-ucapan dr sederat tokoh yg mampu dipakai untuk menyemangati sahabat maupun keluarga.
Ucapan-ucapan ini mampu digunakan untuk status WhatsApp maupun update media sosial yang lain.
Dikutip dr aneka macam sumber, berikut kumpulan kata-kata mutiara atau kata bijak Istimewa kemerdekaan dr para satria:
1. “Bangsa yg tak percaya pada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yg merdeka” (Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi 1963)
2. “Perjuanganku lebih gampang alasannya menghalau penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit alasannya adalah melawan bangsamu sendiri” (Ir. Soekarno)
3. “Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dr bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan & kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama & gambar seuntaian pulau di peta. Jangan menginginkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama kerabat sebangsa, merusak & mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.” (Moh. Hatta)
4. “Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yg dapat membikin secarik kain putih merah & putih maka selama itu tak akan kita mau mengalah pada siapapun juga.” (Pidato Bung Tomo di radio pada dikala peperangan menghadapi Inggris di Surabaya bulan November 1945).
5. “Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, namun benar-benar disokong oleh kekuatan-kekuatan yg muncul pada akar sejarah bangsa kita sendiri“. (Disampaikan Prof. Moh. Yamin, SH pada konggres II di Jakarta tanggal 27-28 Oktober 1928 yg dihadiri oleh aneka macam perkumpulan perjaka & pelajar, dimana ia menjabat sebagai sekretaris).
6. “Percaya & yakinlah bahwa kemerdekaan satu negara yg diresmikan di atas timbunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dr rakyat & bangsanya tak akan mampu dilenyapkan oleh insan, semua orang juga.” (Jenderal Soedirman, pada masa Revolusi Nasional Indonesia 1916-1950)
7. “Untuk meraih keinginan yg tinggi insan (hero) melepaskan nyawanya pada tiang gantungan, mati dlm pembuangan, namun senantiasa menyimpan dlm hatinya yg luka wajah tanah air yg duka” (Mohammad Hatta)
8. “Berjuanglah terus dgn mengucurkan banyak-banyak keringat. Dirgahayu RI.” (Soekarno)
9. “Apabila di dlm diri seseorang masih ada rasa malu & takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut yaitu tak akan bertemunya ia dgn perkembangan selangkah pun”. (Bung Karno)
10. “Untuk keselamatan & kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, orang yg mendekatkan diri pada Tuhan tak akan terperosok hidupnya, & tak akan takut menghadapi cobaan hidup, alasannya adalah Tuhan akan senantiasa menuntun & melimpahkan anugerah yg tak ternilai harganya“. (Disampaikan Nyi Ageng Serang pada saat menyimak ganjalan keprihatinan para pengikut/rakyat, balasan perlakuan kaum penjajah).
11. “Jangan kita serang musuh sebelum mereka menyerang kita. jika musuh menyerang lebih dahulu, maka akan kita balas dgn penuh perjuangan” (Bung Tomo)
12. “Malahan kita berada pada awal usaha yg jauh lebih berat & lebih mulia, yakni usaha untuk meraih kemerdekaan daripada segala macam penindasan” (Mohhamad Hatta)
13. “Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tak akan mengemis, kita tak akan minta-minta, terlebih jikalau perlindungan-santunan itu diembel-embeli dgn syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dibandingkan dengan makan bestik namun budak.” (Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi)
14. “Beri gue 1.000 orang renta, pasti akan kucabut semeru dr akarnya. Beri gue 10 pemuda pasti akan kuguncangkan dunia” (Ir. Soekarno)
15. “Janganlah menerka kita semua sudah cukup berjasa dgn sisi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dgn mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” (Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi)
16. “Apakah kita mau Indonesia merdeka, yg kaum Kapitalnya merajalela ataukah yg semua rakyatnya makmur, yg semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dlm kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yg cukup memberi sandang & pangan?” (Ir. Soekarno Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945)
17. “Kita tunjukkan bahwa kita ialah benar-benar orang yg ingin merdeka … Lebih baik kita hancur lebur dibandingkan dengan tak merdeka” (Bung Tomo)
18. “Apakah saudara-saudara siap membela kemerdekaan Indonesia? Dan siap membela tanah air Indonesia dgn jiwa & raga, bahkan hingga titik darah penghabisan?” (Sutan Syahrir)
19. “Dimana ada kemerdekaan disitulah harus ada disiplin yg besar lengan berkuasa. Sungguhpun disiplin itu bersifat selfdisiplin, yakni kita sendiri mengharuskan dgn sekeras-kerasnya. Dan peraturan yg sedemikian itu harus ada didalam situasi yg merdeka.” (Ki Hadjar Dewantara)
20. “Kemerdekaan sauatu negara dapat dijamin teguh berdiri apabila berpangkal pada kemerdekaan jiwa.” (Buya Hamka)
21. “Kemerdekaan nasional ialah bukan pencapaian final, tetapi rakyat bebas berkarya ialah pencapaian puncaknya.” (Sutan Syahrir)
22. “Kemerdekaan merupakan suatu mimpi yg menjadi realita, tetapi pula merupakan dsebuah gedung yg kosong. Menjadi peran penunjang-pendukungnya untuk mengisi kemerdekaan. (Soe Hoek Gie)
23. “Apakah Kelemahan kita: Kelemahan kita merupakan, kita kurang percaya diri selaku bangsa, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri, kurang mempercayai satu sama lain, padahal kita ini asalnya yakni Rakyat Gotong Royong” (Pidato HUT Proklamasi, 1966 Bung Karno)
24. “Pahlawan yg setia itu berkorban, bukan buat diketahui namanya, namun semata-mata untuk membela harapan.” (Mohammad Hatta)
25. “Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dlm kondisi bobrok, maka justru dikala itu pula kita wajib memperbaikinya“. (Prof. DR. R. Soeharso)
Bonus
#Presiden 1
#Presiden ke-2
#Presiden ke-3
#Presiden ke-4
#Presiden ke-5
#Presiden ke-6
(Rizalhadizannews.com/Tio)