Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Sahabat pecinta tajwid, kami ini kami akan diskusikan analisis aturan tajwid Surat Ath-Thariq Ayat 10-17 lengkap dgn penjelasannya. Belajar cara membaca Al-Alquran merupakan sebuah kewajiban bagi tiap muslim. Kita bisa membaca Al-Quran dgn benar & baik bilamana mengetahui hukum-aturan tajwidnya. Untuk mengenali lebih rinci hukum tajwid yg ada pada ayat tersebut, mari langsung kita simak saja yg di bawah ini :
فَمَا لَهٗ مِنْ قُوَّةٍ وَّلَا نَاصِرٍۗ
Famā lahū min quwwatiw wa lā nāṣir(in).
Maka, baginya (manusia) tidak ada lagi kekuatan dan tidak (pula) ada penolong.
وَالسَّمَاۤءِ ذَاتِ الرَّجْعِۙ
Was-samā’i żātir-raj‘(i).
Demi langit yang mengandung hujan
وَالْاَرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِۙ
Wal-arḍi żātiṣ-ṣad‘(i).
dan bumi yang memiliki rekahan (tempat tumbuhnya pepohonan),
اِنَّهٗ لَقَوْلٌ فَصْلٌۙ
Innahū laqaulun faṣl(un).
sesungguhnya (Al-Qur’an) itu benar-benar firman pemisah (antara yang hak dan yang batil)
وَّمَا هُوَ بِالْهَزْلِۗ
Wa mā huwa bil-hazl(i).
dan ia (Al-Qur’an) sama sekali bukan perkataan senda gurau.
اِنَّهُمْ يَكِيْدُوْنَ كَيْدًاۙ
Innahum yakīdūna kaidā(n).
Sesungguhnya mereka (orang kafir) melakukan tipu daya.
وَّاَكِيْدُ كَيْدًاۖ
Wa akīdu kaidā(n).
Aku pun membalasnya dengan tipu daya.
فَمَهِّلِ الْكٰفِرِيْنَ اَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا ࣖ
Fa mahhilil-kāfirīna amhilhum ruwaidā(n).
Maka, tangguhkanlah orang-orang kafir itu. Biarkanlah mereka sejenak (bersenang-senang).
Penjelasan lengkap dr nomor-nomor di atas yakni :
1. فَمَا = Mad asli atau mad thabi’i lantaran aksara mim berharakat fathah bertemu alif & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
2. لَهٗ = Mad shilah qashirah alasannya adalah aksara ha (kata ganti) berjumpa dgn huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.
3. مِنْ قُوَّةٍ = Ikhfa alasannya karakter nun sukun bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dgn dengung & ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti suara “ng”.
4. قُوَّةٍ وَّ = Idgham bighunnah lantaran abjad ta berharakat kasrah tanwin berjumpa karakter wau. Dibaca masuk dgn dengung & ditahan sampai 3 harakat.
5. وَّلَا = Mad asli atau mad thabi’i karena abjad lam berharakat fathah bertemu alif & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
6. نَا = Mad asli atau mad thabi’i lantaran abjad nun berharakat fathah berjumpa alif & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
7. وَالسَّمَاۤءِ = Alif lam syamsiyah lantaran aksara alif lam bertemu aksara syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin ).
8. وَالسَّمَاۤءِ = Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad berjumpa hamzah dlm satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.
9. ذَاتِ = Mad asli atau mad thabi’i lantaran abjad dzal berharakat fathah berjumpa alif & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
10. الرَّجْ = Alif lam syamsiyah lantaran karakter alif lam bertemu abjad syamsiyah ra. Dibaca idgham (masuk ke abjad ra ).
11. الرَّجْعِۙ = Qalqalah sughra lantaran aksara qalqalah jim berharakat sukun & posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan dengan-cara ringan.
12. وَالْاَرْضِ = Alif lam qamariyah lantaran abjad alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca dengan-cara jelas.
13. ذَاتِ = Mad asli atau mad thabi’i karena karakter dzal berharakat fathah bertemu alif & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14.الصَّدْ = Alif lam syamsiyah karena aksara alif lam berjumpa aksara syamsiyah shad. Dibaca idgham (masuk ke abjad shad ).
15. الصَّدْعِۙ Qalqalah sughra karena aksara qalqalah dal berharakat sukun & posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan dengan-cara ringan.
16. اِنَّهٗ = Ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid & cara membacanya dgn dengung serta ditahan 3 harakat.
17. اِنَّهٗ = Mad shilah qashirah alasannya adalah abjad ha (kata ganti) berjumpa dgn huruf selain hamzah. Dalam hal ini berjumpa huruf lam. Cara membacanya panjang 2 harakat.
18. لَقَوْلٌ = Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh karakter qaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
19. وْلٌ فَصْلٌۙ = Ikhfa lantaran aksara lam berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf fa. Cara membacanya samar dgn dengung & ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan karakter nun mati, perilaku lidah & bibir dipersiapkan menempati karakter fa.
20. وَّمَا = Mad asli atau mad thabi’i lantaran karakter mim berharakat fathah bertemu alif & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. بِالْهَزْلِۗ = Alif lam qamariyah karena abjad alif lam bertemu abjad ha. Dibaca dengan-cara jelas.
22. اِنَّهُمْ = Ghunnah sebab nun bertanda tasydid & cara membacanya dgn dengung serta ditahan 3 harakat.
23. هُمْ يَكِيْدُوْنَ = Idzhar syafawi karena karakter mim sukun bertemu dgn karakter ya. Cara membacanya dgn terperinci.
24. يَكِيْدُوْنَ = Mad asli atau mad thabi’i karena abjad kaf berharakat kasrah bertemu ya sukun & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
25. يَكِيْدُوْنَ = Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dal berharakat dhamah bertemu wau sukun & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. كَيْدًاۙ = Mad lin karena aksara ya sukun didahului oleh karakter kaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
27. كَيْدًاۙ = Mad ‘iwadh karena dal berharakat fathah tanwin & diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan & panjangnya 2 harakat.
28. وَّاَكِيْدُ = Mad asli atau mad thabi’i lantaran abjad kaf berharakat kasrah bertemu ya sukun & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. كَيْدًاۙ = Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh aksara kaf berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
30. كَيْدًاۙ= Mad ‘iwadh lantaran dal berharakat fathah tanwin & diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan & panjangnya 2 harakat.
31. الْكٰفِرِيْنَ = Ada dua hukum di sini, pertama alif lam qamariyah lantaran aksara alif lam bertemu huruf kaf. Dibaca dengan-cara terang. Kedua, mad asli atau mad thabi’i lantaran aksara kaf berharakat fathah bertemu alif & setelahnya tak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
32. الْكٰفِرِيْنَ = Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ra berharakat kasrah bertemu ya sukun & setelahnya tak bertemu hamzah, sukun, waqaf, & tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
33. اَمْهِلْهُمْ = Idzhar syafawi karena karakter mim sukun bertemu dgn aksara ha. Cara membacanya dgn terperinci.
34. اَمْهِلْهُمْ Idzhar syafawi karena abjad mim sukun berjumpa dgn huruf ra. Cara membacanya dgn terang.
35. رُوَيْدًا ࣖ = Mad lin karena aksara ya sukun didahului oleh huruf wau berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.
36.رُوَيْدًا ࣖ= Mad ‘iwadh karena dal berharakat fathah tanwin & diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan & panjangnya 2 harakat.
Selesailah kita membicarakan analisis hukum tajwidnya. Semoga kajian perihal aturan tajwid seperti ini menawarkan faedah yg banyak. Alangkah indahnya jikalau kita senantiasa membiasakan membaca Al-Quran tiap hari. Misalnya saja sesudah shalat maghrib. Kebiasaan aktual ini pun, insya Allah akan ditiru oleh orang yg berada di sekeliling kita. Kebaikan akan tertularkan. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.