√ Bacaan Surat Al-Balad Ayat 1-20: Tulisan Arab dan Terjemahannya

RIZALHADIZAN.COM – Berikut bacaan surah Al-Balad ayat 1-20 dgn tulisan arab, terjemahan, hingga tafsirnya.

Al-Balad merupakan surah ke 90 dlm Al Quran.

Surah ini terdiri dr atas 20 ayat, & termasuk golongan surah Makkiyah.

Dinamakan “Al-Balad” yg berarti Negeri diambil dr perkataan “Al-Balad” yg terdapat pada ayat pertama surah ini.

Al Quran
Al Quran surah Al-Balad ayat 1-20 (freepik.com)

Surah Al-Balad ayat 1-20

لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ – ١

Aku bersumpah dgn negeri ini (Mekah),

وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ – ٢

dan kamu-sekalian (Muhammad), bertempat di negeri (Mekah) ini,

وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ – ٣

dan demi (pertalian) bapak & anaknya.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ – ٤

Sungguh, Kami sudah menciptakan insan berada dlm susah payah.

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ – ٥

Apakah ia (insan) itu mengira bahwa tak ada sesuatu pun yg berkuasa atasnya?

يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ – ٦

Dia mengatakan, “Aku sudah menghabiskan harta yg banyak.”

اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ – ٧

Apakah ia menduga bahwa tak ada sesuatu pun yg melihatnya?

اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ – ٨

Bukankah Kami sudah menyebabkan untuknya sepasang mata,

وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ – ٩

dan lidah & sepasang bibir?

وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ – ١٠

Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan (kebajikan & kejahatan),

فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ – ١١

tetapi ia tak menempuh jalan yg mendaki & sukar?

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ – ١٢

Dan tahukah ananda apakah jalan yg mendaki & sukar itu?

فَكُّ رَقَبَةٍۙ – ١٣

Baca Juga:  √ Bacaan Surat Al-Baqarah Ayat 166-180, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahan

(yaitu) melepaskan perbudakan (hamba sahaya),

اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ – ١٤

atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,

يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ – ١٥

(kepada) anak yatim yg ada korelasi kerabat,

اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ – ١٦

atau orang miskin yg sangat fakir.

ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ – ١٧

Kemudian ia tergolong orang-orang yg beriman & saling berpesan untuk bersabar & saling berpesan untuk berkasih sayang.

اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ – ١٨

Mereka (orang-orang yg beriman & saling berpesan itu) adalah golongan kanan.

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْئَمَةِۗ – ١٩

Dan orang-orang yg kafir pada ayat-ayat Kami, mereka itu yakni kalangan kiri.

عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ – ٢٠

Mereka berada dlm neraka yg ditutup rapat.

Baca juga: Surat Al-Kafirun Ayat 1-6 dlm Tulisan Arab & Latin serta Tafsirnya

Dikutip quran.Kemenag.go.id, berikut tafsir ringkas surat Al-Balad ayat 1-20:

Ayat 1

Aku bersumpah dgn negeri ini, yakni kota Mekah, kota kelahiran Nabi & kota suci umat Islam.

Ayat 2

Dan engkau, wahai Nabi, bertempat tinggal di negeri Mekah ini, menjadikannya bertambah mulia.

Ayat 3

Dan demi pertalian bapak & anaknya, demi Adam & anak cucunya.

Manusia dgn keinginanAllah mengalami siklus dr kanak-kanak menuju akil balig cukup akal, berkeluarga, beranak pinak, & berakhir dgn kematian.

Inilah fenomena kehidupan yg perlu direnungi.

Ayat 4

Sungguh, Kami sudah membuat manusia berada dlm sukar payah.

Siapa pun, tergolong Nabi, dlm masa hidupnya niscaya menemui kepayahan, sejak dlm kandungan hingga masa sampaumur.

Manusia mesti bekerja keras mencari nafkah, mengalami sakit, & mati.

Dalam alam kubur menuju alam mahsyar pun manusia menghadapi kepayahan.

Manusia harus mengisi kehidupannya di dunia dgn amal saleh agar tak mendapatkan kepayahan lagi di alam baka.

Baca Juga:  √ Surat Al-A’la Ayat 1-19 dengan Tulisan Arab, Latin dan Terjemahannya

Ayat 5

Apakah ia yang Kami ciptakan dlm kepayahan itu menduga bahwa dirinya besar lengan berkuasa & berkuasa sehingga tidak ada sesuatu pun yg berkuasa atasnya? Apakah ia mengingkari kuasa Allah, Pencipta alam semesta, yg bisa menundukkan siapa saja, betapapun kuatnya?

Ayat 6

Dia dengan besar kepala mengatakan, “Aku sudah menghabiskan harta yg banyak.” Sikap ini sangat tak terpuji, apalagi jika ia membelanjakan harta untuk memusuhi Allah & rasul-Nya.

Ayat 7

Apakah beliau bermaksud pamer dgn perbuatannya itu kemudian menduga bahwa tak ada sesuatu pun yg melihatnya? Tidak demikian.

Semua gerak-gerik manusia, kecil maupun besar, senantiasa dlm pantauan Allah.

Dia akan membalas sekecil apa pun perbuatan insan.

Ayat 8

Allahlah yg berkuasa atasnya & melihat setiap perbuatannya. 

Bukankah Kami telah mengakibatkan untuknya sepasang mata untuk membantunya menyaksikan sekeliling.

Ayat 9

Dan lidah & sepasang bibir untuk memungkinkannya mencecap, mengatakan, & memberi klarifikasi pada orang lain.

Ayat 10

Dan bukankah Kami pula telah menawarkan kepadanya dua jalan, yaitu kebaikan & keburukan, kebenaran & kebatilan, lewat fitrah, akal, & isyarat lain?

Kami sudah memberinya petunjuk, lalu manusia itu sendiri yg akan menetapkan jalan hidupnya; apakah memilih jalan kesesatan atau kebenaran.

Ayat 11

Kami telah menganugerahkan itu semua pada manusia, tetapi mengapa dia tak mau menempuh jalan yg mendaki & sukar, padahal itu baik baginya?

Melakukan kebaikan tak jarang memerlukan usaha & keteguhan.

Begitulah kehidupan dunia, semuanya terasa berat.

Ayat 12

Dan tahukah ananda apakah jalan yg mendaki & sukar itu, sehingga manusia merasa berat untuk menempuhnya?

Ayat 13

Jalan yg mendaki & sukar itu adalah melepaskan hamba sahaya dr perbudakan atau membantunya untuk membebaskan diri, alasannya adalah perbudakan tak sesuai dgn nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga:  √ Surat Ar Rum Ayat 21 - 25 Lengkap dengan Terjemahan, Tafsir dan Tulisan Latinnya

Ayat 14

Atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan pada orang yg sangat membutuhkannya.

Ayat 15

Yakni pada anak yatim yg ada relasi saudara sehingga ia akan mendapat dua pahala kebaikan sekaligus, yakni pahala sedekah & silaturrahim.

Ayat 16

Atau pada orang miskin yg sungguh fakir.

Kepedulian pada anak yatim & orang miskin adalah etika yg sangat terpuji, tetapi butuh sifat kedermawanan agar seseorang bisa melakukannya.

Ayat 17

Kemudian, bila ia mau menempuh jalan yg mendaki & sukar itu maka dia tergolong orang-orang yg beriman dengan kukuh dan saling berpesan untuk bersabar dalam berbuat baik, menjauhi maksiat, serta menghadapi kesulitan hidup, dan saling berpesan untuk berkasih sayang kepada sesama makhluk.

Ayat 18

Apabila mereka berkenan menempuh jalan yg sukar, beriman, & saling berpesan untuk bersabar & berkasih sayang, mereka ialah kelompok kanan yang akan menemui kebahagiaan di akhirat berupa nirwana dgn segala kenikmatan di dalamnya.

Ayat 19

Dan sebaliknya, orang-orang yg kafir pada ayat-ayat Kami, baik dgn ucapan maupun tindakan, mereka itu adalah kelompok kiri yang akan celaka & menjumpai azab yg pedih.

Ayat 20

Mereka berada dlm neraka yg ditutup rapat dari semua sisinya.

Tidak ada jalan keluar bagi mereka dr neraka itu & tak pula mereka diberi kesempatan untuk sekadar beristirahat dr siksanya.

(Rizalhadizan.com/Arkan)

Berita yang lain seputar bacaan doa